Klungkung, Bali — 12 Oktober 2025
Festival Klungkung Heritage 2025 telah sukses diselenggarakan pada tanggal 10–11 Oktober 2025, menyoroti kekayaan warisan kerajaan dan keragaman budaya Kabupaten Klungkung. Mengusung tema “Tracing the Legacy, Breathing Culture” atau “Menelusuri Warisan, Menghidupkan Budaya”, festival ini berlangsung di Alun-Alun Puputan Klungkung dan kawasan bersejarah di sekitarnya.
Acara ini menampilkan lebih dari 300 penampil, termasuk kelompok tari tradisional dan kontemporer, ansambel gamelan, serta komunitas seni dari berbagai daerah di Bali. Festival ini juga menghadirkan 10 stan kerajinan dan industri kreatif, serta 31 stan kuliner yang menampilkan cita rasa autentik dan keterampilan tangan khas Klungkung.
Didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Klungkung serta didukung oleh berbagai pemangku kepentingan lokal, festival ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya, mempromosikan pariwisata, dan memberdayakan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Salah satu sorotan utama dalam penyelenggaraan tahun ini adalah Parade Warisan Kerajaan, yang menghadirkan kemegahan sejarah kerajaan Klungkung melalui kostum, musik, dan pertunjukan tradisional. Acara ini juga menampilkan tari Rudat, sebuah kesenian budaya yang berakar dari sejarah komunitas Muslim di Kampung Gelgel sejak abad ke-15.
Festival ini berhasil menarik ribuan pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, yang antusias menyaksikan perpaduan antara sejarah, seni, dan kreativitas modern yang menjadi ciri khas Klungkung masa kini.
Melalui Klungkung Heritage Festival 2025, Pemerintah Kabupaten Klungkung menegaskan komitmennya untuk terus melestarikan tradisi lokal sekaligus menciptakan peluang pariwisata berkelanjutan yang mencerminkan semangat budaya pulau Bali.