GEMA KEMBANG DESTA NUSA PENIDA

Nusa Penida merupakan destinasi unggulan Kabupaten Klungkung yang memiliki daya tarik luar biasa, baik dari aspek keindahan alam, kekayaan budaya, warisan tradisi, hingga potensi ekonomi kreatif masyarakat lokal. Posisi strategis dan pesona alam yang dimiliki telah menjadikan Nusa Penida magnet utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, di balik pesatnya kunjungan, terdapat tantangan nyata berupa keterbatasan infrastruktur, belum optimalnya penataan daya tarik wisata, lemahnya penerapan standar usaha pariwisata, hingga belum maksimalnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan destinasi.
Menjawab tantangan tersebut, inovasi GEMA KEMBANG DESTA NUSA PENIDA hadir sebagai terobosan strategis yang berbasis pada kolaborasi lintas sektor atau pendekatan pentahelix: pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media. Inovasi ini mengedepankan prinsip konvergensi antarperangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk membangun tata kelola destinasi pariwisata yang lebih efektif, partisipatif, dan berkelanjutan. Inti dari rancang bangun ini adalah mempercepat pembangunan dengan mengintegrasikan upaya peningkatan aksesibilitas, atraksi, dan amenitas dalam satu kerangka kerja yang holistik dan inklusif.

Tujuan utama dari inovasi daerah GEMA KEMBANG DESTA NUSA PENIDA adalah untuk mempercepat pembangunan dan penataan destinasi pariwisata Nusa Penida secara menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan yaitu Nusa Penida menjadi destinasi yang dikelola secara profesional, didukung oleh regulasi kuat, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat serta lingkungan agar dapat berkualitas, tertata, dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, tujuan ini juga mencakup peningkatan kolaboratif lintas sektor melalui pembentukan Satuan Tugas Tata Kelola Pariwisata, yang menjadi motor penggerak percepatan pembangunan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan: pemerintah, desa adat, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat sipil. Melalui sinergi ini, percepatan pembangunan tidak berjalan secara sektoral atau parsial, tetapi dilakukan secara konvergen dan sistematis.
Meningkatkan standarisasi pengelolaan, baik dalam bentuk sertifikasi usaha pariwisata, penyusunan regulasi daerah (Ranperda), maupun penataan ruang destinasi yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal. Tujuan akhir dari semua upaya ini adalah untuk menciptakan destinasi yang aman, nyaman, produktif, beridentitas budaya Bali, dan mampu memberikan nilai tambah ekonomi secara langsung bagi masyarakat Nusa Penida.

Hasil utama dari implementasi inovasi daerah GEMA KEMBANG DESTA NUSA PENIDA adalah terwujudnya sebuah sistem pengelolaan destinasi pariwisata yang komprehensif dan berkelanjutan, yang didukung oleh pola kerja sama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai pilar utama. Inovasi ini mendorong tata kelola destinasi pariwisata yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga menyentuh dimensi kelembagaan, regulasi, sosial budaya, dan lingkungan hidup.
Pengelolaan yang bersifat komprehensif tercermin dari keterpaduan kebijakan dan program antar perangkat daerah serta sinergi dengan stakeholder eksternal. Melalui pembentukan Satgas Tata Kelola Pariwisata, disusun berbagai langkah terintegrasi mulai dari pemetaan potensi dan permasalahan, penyusunan kajian ilmiah kepariwisataan, hingga perumusan perjanjian kerja sama lintas sektor. Pengelolaan ini juga mencakup peningkatan kualitas atraksi, amenitas, dan aksesibilitas secara bersamaan, sehingga menciptakan pengalaman wisata yang utuh dan berkualitas bagi wisatawan.